Iklan

Iklan

Rabu, 30 April 2014

Intelegent quotient atau IQ

Informasi singkat tentang IQ
Intelegent quotient atau IQ ialah angka yang mana menjelaskan tingkat kecerdasan seseorang yang dibandingkan dengan sesamanya dalam satu populasi. Definisi asli dari IQ adalah mengukur kecerdasan dari anak-anak ketika: IQ adalah sebuah rasio dari umur secara mental dibagi umur secara fisik dan dikalikan dengan angka 100. Umur secara mental dihitung berdasarkan dasar dari rata-rata hasil di dalam sebuah tes yang dibagi dalam setiap kategori umur.
Jenis-jenis dari test IQ
Terdapat dua jenis dari test IQ:
1) Verbal - Jenis ini menentukan tingkat kemampuan untuk menemukan konsep umum dari contoh yang disajikan: "anjing, kucing, singa = hewan", menentukan konsep yang tidak berkaitan dengan kelompok: "burung, kelinci, monyet, mobil", menemukan keteraturan dalam angka-angka: "11,12,14,17,21", memecahkan deretan angka, dan lain-lain.

Selasa, 29 April 2014

Wali ghautsu Hadzaz Zamani

Kalimah “GHOUTSU” makna aslinya pertolongan. Kemudian bermakna isim faa’il, orang yang memberi pertolongan. Boleh disebut “PENUNTUN” atau “PEMBIMBING”. Penuntun kepada kebaikan dan kebagusan, Pembimbing kepada keselamatan dan kebahagiaan yang diridlai Allah Wa Rasuulihi SAW. Fiddunya wal akhiroh. Penuntun dan penarbiyah khususunya dalam bidang menuju whusul sadar makrifat kepada Allah Wa Rasuulihi SAW dan penolong dari berbagai kesulitan dan kesusahan dan problem-problem kehidupan lainya. 

Al-Fatihah Pembersih Hati

Semua orang selalu membaca Al-Fatihah. Tetapi siapakah yang mengetahui fungsi Alfatihah itu pada hati Manusia. Selain ia merupakan ulmul kitab iaitu penghulu surah ia juga bertindak sebagai pembersih hati yang kotor.

DOA PEMBERSIH JIWA DARI VIRUS ANANIYAH (KE-AKU-AN)


(Oleh Al Habib Sayyid Abdoel Madjid Ma'roef RA)
ALLOOHUMMA YAA WAAHIDU YAA AHAD, YAA WAAJIDU YAA JAWAAD, SHOLLI WASALLIM WABAARIK ‘ALAASAYYIDINAA MUHAMMADIW-WA'ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD. FII KULLI LAMHATIW WA NAFASIM BI'ADADI MA'LUMAATILLAAHI, WA FUYU DHOTIHI WA AMDAADIH. .......(100X) 

Yaa Alloh, Yaa Tuhan Maha Esa, Yaa Tuhan Maha Satu, Yaa Tuhan Maha Menemukan, Yaa Tuhan Maha Pelimpah, limpahkanlah sholawat salam barokah atas junjungan kami Kanjeng Nabi Muhammad dan atas keluarga Kanjeng Nabi Muhammad pada setiap kedipnya mata dan naik turunnya napas sebanyak bilangan segala yang Alloh Maha Mengetahui dan sebanyak kelimpahan pemberian dan kelestarian pemeliharaan Alloh.

Kamis, 17 April 2014

Dibalik Nama Indonesia

Setelah menyaksikan tayangan sebuah perbincangan di salah satu stasiun televisi swasta, Rabu 12 Februari 2014, jam 19.00, saya terhenyak dan termenung. Sang host yang cantik, Mbak Sarah Sechan mengundang budayawan dan seniman Mas Butet Kertaradjasa bersama seorang doktor metafisika bernama Dr. Arkand Bodhana Zeshaprajna. Perbincangan yang terjadi di antara mereka adalah perihal Indonesia yang membutuhkan proses ganti nama agar menjadi bangsa yang besar.

Dikatakan bahwa di dalam banyak tradisi suku bangsa di seluruh dunia, sudah dikenal sebuah ritual ganti nama untuk anak yang selalu dirundung masalah. Meskipun penamaan dan tata cara yang dilakukan berbeda di tiap - tiap tempat, namun ritual tersebut memiliki satu tujuan adalah agar sang anak terlahir kembali menjadi anak yang sehat, kuat, pintar dan bisa menjadi pribadi seperti yang dicita - citakan orangtua masing - masing dengan nama barunya. Anehnya, masih kata Arkand, orang - orang dewasa yang mengalami banyak kegagalan dalam hidupnya, seperti sakit - sakitan, gagal dalam bisnis, gagal dalam percintaan, malahan lupa atau tidak terpikir untuk melakukan ritual ganti nama.

Kamis, 03 April 2014

Sejarah Berdirinya Himpunan Mahasiswa Islam (HMI)

1. Latar Belakang Pemikiran

Berdirinya himpunan mahasiswa islam (HMI) diprakarsai oleh Larfan Pane, seorang mahasiswa STI (Sekolah Tinggi Islam), kini UII (Universitas Islam Indonesia) yang masih duduk di tingkat I. Tentang sosok Lafran Pane,dapat di ceritakan secara garis besarnya antara lain bahwa pemuda Lafran Pane lahir di Sipirok Tapanuli Selatan, Sumatra utara. Pemuda lafran pane yang tumbuh dalam lingkungan nasionalisme muslim pernah mengenyam di pendidikan pesantren, ibtidaiyah, wusta dan sekolah muhamadiyah.

Adapun latar belakang pemikiran dalam pendirian HMI adalah : "Melihat dan menyadari bahwa kehidupan manusia dan mahasiswayang beragama islam pada waktu itu, yang pada umumnya belum memaham dan mengamalkan ajaran agamanya. Keadaan yang demikian adalah akibat dari system pendidikan dan kondisi masyarakat pada waktu itu. Karena itu perlu di bentuk organisasi untuk merubah kondisi tersebut.organisasi magasiswa ini harus mempunyai kemampuan untuk mekikuti alam pemikiran mahasiswa yang selalu menginginkan inovasi atau pembaharuan dalam segala bidang, termasuk pemahaman dan penghayatan agamanya, yaitu agama islam. Tujuan tersebut tidak akan dilaksanakan kalau NKRI tidak merdeka, rakyatnya melarat. Maka organisasi ini harus turut mempertahankan Negara Republik Indonesia kedalam dan keluar, serta ikut memperhatikan dan mengusahakan kemakmuran akya.